Tuesday, November 27, 2018

Tips: Hemat Makan Mahasiswa Rantau Luar Negeri

Karena biaya hidup di jepang sangat mahal, dan pendapatan mahasiswa malas seperti saya ini hanya mengandalkan beasiswa kecil dan kerja sambilan yang tidak seberapa ini, maka saya harus pandai-pandai berhemat.

Tentu saja, jaman saya mahasiswa, saya hanya menikmati shinkanzen jika ada tawaran guide, tidak seperti sekarang yang setiap minggu bulan naik shinkanzen.

Jika kemarin sudah membahas tentang meminimalisir uang apartemen dan juga menghemat uang belanja pakaian, kali ini saya akan membagi tips tentang bagaimana saya bertahan hidup dengan beasiswa yang pas-pasan dan waktu mengurus diri yang pas-pasan juga.

Tips Menghemat Uang
Cara hemat makan di luar negeri


Menghemat Nasi


Tinggal di Jepang atau pun negara 4 musim lainnya, pasti akan merasakan bagaimana panas dan dingin suhu yang membuat perubahan dalam masakan.

Misalkan, ketika musim panas, makanan cepat basi, dan musim dingin, makanan cepat beku.

Begitu juga dengan nasi.

Namun, saya punya tips jitu untuk menghemat nasi.

Siapkan plastik warp. Kemudian bungkus nasi secentong demi secentong dengan plastik warp. Lalu, simpan di dalam lemari es. Ketika ingin memakannya, hangatkan dulu dalam microwave.

Dengan begini, kita akan menghemat uang listrik yang dikeluarkan dari alat penghangat nasi. Kualitas nasi juga terjaga, dan juga kita tak perlu membuang nasi yang bau, atau keras karena terlalu lama disimpan dalam penghangat.

Menghemat sayur segar


Khususnya di musim panas, sayuran lebih cepat membusuk dibandingkan dengan musim lainnya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita simpan sayuran dalam lemari es.

Siapkan plastik ziplock atau wadah ziplock (tupperware)

Potong sayur, kemudian simpan dalam lemari es. Untuk penyimpanan lebih lama, bisa dalam freezer. Gunakan seperlunya.

Dengan begini, sayuran lebih dapat disimpan lama dan menghemat uang daripada harus membuang sayuran karena membusuk.

Maklum, harga sayur di jepang itu mahal.

Menghemat uang belanja


Guna menghemat biaya, usahakan berbelanja makanan pada malam akhir menjelang toko tutup.

Di kebanyakan supermarket di Jepang, mulai jam 7 malam, pasti akan ditempel stiker diskon hingga 50% untuk produk segar baik itu sayuran, ikan maupun daging.

Dengan diskon dan penerapan penyimpanan makanan dengan cara diatas, niscaya kita akan menghemat uang belanja bulanan.

Berbelanja di petani lokal


Tidak ada salahnya untuk mencoba berbelanja di petani lokal.

Selain harganya lebih murah, sayurannya pun lebih segar.

Disamping itu, kita bisa lebih mengenal masyarakat setempat. Biasanya, jika kita berlangganan, maka mereka akan memberi kita bonus belanjaan lebih.

sumber


Nah itu tadi adala beberapa tips dari saya dalam menghemat uang pada persoalan makanan. Semoga bermanfaat untuk readers semua 💝










EmoticonEmoticon