Monday, October 4, 2021

10 Tahun di Jepang

 Halo readers,

Hari ini, tepat 10 tahun Ai merantau di Jepang. Dari gadis 39 kilo menjadi emak-emak 59 kilo. Mengapa merayakan 10 tahun ini dengan naik 20 kilo ya? Rasanya sedih sekali hahaha.

Dari wanita muda yang galauan hingga jadi emak-emak yang nggak pedulian. Sudah berbagai hal yang dilewati selama 10 tahun ini. 

Dulu, rasanya 10 tahun itu lama sekali. Setelah menjalaninya sendiri, koq cepat sekali. Rasanya ada banyak hal yang hilang. Ada kebahagiaan yang sempat hilang karena masa sulit yang segera ingin dilupakan. Masa sulit itu yang kemudian membuat waktu terasa sangat cepat ketika kembali mengingatnya. 

Merefleksi 10 tahun  ini, ada masanya ketika Ai benar-benar menjadi dewasa. Ada masa keimanan Ai berada di titik tertinggi dan sebaliknya. Dan sekarang, yang Ai rasakan adalah, biasa saja. Hahaha.

Bersyukur sekali Tuhan berikan nikmat untuk bisa tinggal di tanah impian Ai sedari kecil. Jika ditengok lagi kebelakang, rasanya dulu hampir tidak mungkin Ai bisa ke Jepang memenuhi mimpi Ai. 

Bagaimana tidak? Ai bukan terlahir pntar dan berprestasi. Bukan pula dari keluarga yang sangat berada. Tapi jika Tuhan telah menulis takdir? Maka rejeki tidak akan tertukar, begitu kata Bu Kokom, dosen Ai yang membawa Ai menggapai impian.



Tepat di 10 tahun ini, Ai pun juga harus ikhlas meninggalkan kota Gifu untuk pindah ke tempat jauh, yaitu Tsukuba. Sama-sama di desa, tapi ternyata meskipun dulu Ai sering mengutuk Gifu karena cuacanya yang ekstrim dan ingin pindah ke Tsukuba yang cantik, ternyata sekarang malah rasanya ingin kembali ke Gifu yang cantik hahaha. Dasar manusia.

Tapi benarlah, bahwa Tuhan itu Maha Mendengar. Tuhan mendengar setiap detil doa kita. Lalu mengabulkannya entah beberapa masa kemudian. I Fall in the Autumn, novel yang Ai tulis ini lahir berkat kunjungan pertama ke Tsukuba di tahun 2013. Dan Ai saat ini berada di tepat satu blok dari tempat Ai dulu berbisik, "Kayaknya enak ya tinggal di Tsukuba."

Apa yang akan terjadi 10 tahun mendatang? Ai sudah tidak sabar menantinya. Semoga Tuhan masih memberikan Ai rejeki melimpah berupa kesehatan dan hidup yang panjang. Amin.... Oh!!! Juga rejeki tentang blog ini yang akan terus ada 10 tahun mendatang. 


EmoticonEmoticon