Wednesday, February 27, 2019

Perbedaan antara Orang Osaka dengan Orang Tokyo

Kebetulan ada pertanyaan menarik di Quora. Jadi sambil saya jawab di sana, saya juga tulis disini sebagai catatan penginat untuk saya sendiri. Karena mungkin, suatu saat saya bosan dengan Quora dan menghapus akun saya dari sana, maka saya masih bisa menyimpan arsip jawaban-jawaban saya.

Berikut ini adalah perbedaan antara orang Osaka dengan orang Tokyo. Dimana kita tahu bahwa Osaka dan Tokyo terpisah jauh. Seperti Surabaya dan Jakarta.

Jawaban saya akan merujuk pada karakteristik keduanya.

Orang Tokyo



  • Sibuk
  • Sopan
  • Dingin
  • Formal
  • Following rules
  • Suka memendam perasaan
  • Cuek (tidak terpengaruh dengan personal orang lain)
  • Sering tampak stress (masalah pekerjaan)
  • Tidak suka tawar menawar ketika berbelanja

Shibuya Crossing di Tokyo
sumber


Tokyo, sama seperti ibukota sebuah negara pada umumnya, adalah tempat dimana banyak sekali orang dari segaja penjuru Jepang berkumpul dan pindah dengan alasan pekerjaan. Sehingga, orang Tokyo terlihat cenderung lebih tidak peduli dengan urusan orang lain.

Tokyo (Kanto) mempunyai dialek yang dipakai sebagai standar bahasa Jepang yang dipelajari oleh orang asing. Biasanya, dialek Tokyo (Kanto) ini juga merupakan dialek formal bahasa Jepang.

Orang Osaka


  • Ramah
  • Pragmatis
  • Independen
  • Suka menawar ketika berbelanja
  • Ekspresif terhadap perasaannya

Tsutenkaku, Osaka
sumber


Orang Osaka lebih cenderung easygoing. Mungkin karena Osaka dulunya adalah kota perdagangan, sehingga banyak sekali interaksi dengan dunia luar (negara lain). Terbukti dengan pendapat orang Jepang yang mengatakan bahwa Osaka lebih ramah terhadap orang asing dibandingkan dengan Tokyo, yang meskipun saat ini banyak orang asing yang tinggal di Tokyo.

Sebagaimana orang Jawa yang meski pergi ke Antartika pun masih bisa dikenali sebagai orang Jawa karena bahasanya, dialek Osaka (Kansai) pun demikian. Dialek Osaka (Kansai) itu lebih tebal dari dialek daerah lainnya, sehingga mudah untuk dikenali. 

Orang Osaka, menurut saya pribadi cenderung lebih jorok. Jika kita pergi ke Osaka, lalu kemudian pergi ke Tokyo, akan terasa bedanya. Bau pesing, puntung rokok, dan tumpahan bir akan terlihat banyak di Osaka. 

Saya lebih menyukai Tokyo meskipun lebih ramai dan sibuk. Karena kota di Tokyo sangat terawat dan bersih. Gelandangan di Tokyo lebih sedikit. Namun, di Osaka, terutama di Shin Imamiya, kita bisa melihat tiap malam, banyak gelandangan yang tidur di area depan stasiun. Dan jumlahnya itu sangat banyak, seperti orang satu kampung.

Berikut adalah sedikit ulasan dari saya mengenai perbedaan orang Osaka dengan Tokyo. Semoga sedikit membantu


EmoticonEmoticon