Sunday, August 13, 2023

Diary Aruna: 13 Agustus 2023

 Hari ini, kami kembali dari rumah obaachan-nya Aruna. Di mobil, Arunika sempat marah-marah karena aku menolak menyalakan Youtube untuk memutar lagu-lagu kesukaannya. Tapi aku bisa mengatasinya dengan menyanyikannya dan mengalihkan perhatiannya untuk bermain dengan Miong, boneka kucingnya, dan mainan drum yang didapat dari kakak Aki. 


Sesampainya di rumah, setelah membersihkan rumah dan Aruna main sendirian di mana aku dan bapaknya beberes, Aruna mandi bersamaku. Lalu Aruna aku berikan ASI, namun dia mengajarkan itu sejak dia berumur 10 bulan. Kupikir, Aruna ingin meminta menonton Youtube lagi. Kusetelkan Youtube karena kasihan dia menangis, tapi dia tetap menangis dan melakukan "please" lagi. Jangan-jangan dia lapar, pikirku. Karena memang dia belum makan sore. Saat itu, waktu masih menunjukkan jam 7 sore (sore karena ini musim panas, masih cukup terang di luar). 


Lalu, aku dudukkan di kursi makannya. Aruna tidak menolak. Memang lapar, pikirku. Lalu dia melakukan "please" kembali. Aku tahu dia ingin menonton Conan karena biasanya dia menonton Conan bareng kami ketika makan. Aku nyalakan laptop, tapi karena dasar laptop jadul, lama sekali. Aruna sudah gelisah, sementara aku harus bolak-balik ke dapur untuk menyiapkan makanan. Kami memang belum menyiapkan makanan karena biasanya kami menyiapkan makan malam di jam 8. Aruna sudah menangis karena kutinggal. Bapaknya sudah melakukan segala upaya agar Aruna diam, tatpi memang dia hanya bisa diam jika sudah memegangi badanku.


Setelah selesai membuatkan bubur tim instan, aku katakan pada Aruna supaya sabar. Aruna sudah tahu jika aku bilang sabar, maka dia akan mengelus dadanya. Dia sudah mengingat itu sejak usianya 10 bulan. Alhamdulillah, dia mengingat hal-hal yang baik. Dan karena saking laparnya, Aruna tak sabar ingin memakan bubur, tapi bubrunya masih panas. Teriaklah dia kembali. Aku coba untuk alihkan perhatiannya dengan menyetel lagu Nono chan alih-alih menyetel Conan. Rupanya, itu berhasil. Sembari aku meniup bubur, Aruna sembari bergoyang mengikuti alunan lagu Sara Rappu milik Nono chan kesukaannya.


Aruna mau makan!!! Aku senang sekali. Karena sudah 3 mingguan aku stress akibat Aruna susah makan. Mungkin karena 3 mingguan ini, gigi atas Aruna sedang tumbuh, sehingga dia keilangan nafsu makan. Tapi, seminggu terakhir ini, dia sempat makan seperti kesetanan, rakus sekali. Tapi kemudian tidak mau makan lagi. Jadi, sekarang aku pikir, apa karena timing makannya yang nggak selalu tepat ya? Selama ini, aku selalu memberikan makan di jam yang sama dengan kami. Hanya ditambah snack ketika jam 4 sore-an. Tapi rupanya makin besar, jam lapar dia semakin bergeser ya? Aku harus mulai lebih jeli lagi untuk menganalisa jam makan dia. 


Saat cerita ini dutulis, Aruna sudah tidur. Pulas sekali. Sepertinya kecapaian berat setelah perjalanan jauh dari sumah obaachan. Tidur nyenyak ya anakku. Besok kita jalan keliling kompleks rumah lagi ya sayang. Ibuk saya adek.


EmoticonEmoticon