Wednesday, July 21, 2021

Unagi, Anago, Belut, dan Sidat

 Halo readers, musim panas di Jepang identik dengan menu unagi. Bagi readers yang belum tahu, unagi adalah ikan yang orang Indonesia sering menyebutnya sebagai belut Jepang. Bentuknya mirip dengan belut di sawah namun dengan ukuan yang lebih besar.


Unadon, olahan unagi yang terkenal


Rasa dagingnya juga sangat mirip dengan daging belut namun dengan porsi yang lebih banyak. Rasa dagingnya banyak disamakan dengan ikan Sidat. Di Jepang sendiri, ada pula ikan Anago yang juga mempunyai tekstur yang mirip dengan unagi. Wah, jadi bingung ya??

Oleh karena itu, kali ini, Ai ingin memberikan informasi singkat mengenai apa itu Unagi, Belut, Sidat dan Anago.


UNAGI


Unagi berasal dari spesies Anguila japonica, dikenal di dunia internasional sebagai Japanese eel. Sedangkan eel adalah bangsa belut-belutan atau ikan yang mempunyai tubuh memanjang seperti ular dari keluarga Anguillidae. 


Ikan unagi


Unagi ini berasal dari tentu saja Jepang, China dan Korea hingga Filipina bagian utara. Dan ikan unagi mempunyai habitat di air tawar. Uniknya, unagi akan tumbuh dari kecil hingga dewasa di air tawar, lalu ketika sudah dewasa, unagi akan bermigrasi ke laut untuk bertelur. Sesaat setelah telurnya menetas, para induk segera membawa larva unagi berenang kembali ke sungai air tawar.

Percaya atau tidak, spesies ini ternyata masuk dalam kategori sebagai spesies yang terancam punah. Oleh karenanya, Jepang mulai membuka alternatif makanan pengganti unagi yang mempunyai tekstur dan rasa yang mirip. Oleh karena itu, Indonesia menawarkan Sidat.

SIDAT


Sidat sebetulnya merupakan semua belut yang masuk dalam ordo Anguilliformes. Unagi adalah sidat. Namun, apakah unagi dengan sidat di Indonesia itu berasal dari spesies yang sama?Tidak. Sidat di Indonesia adalah berasal dari spesies Anguilla malgumora. Atau yang lebih dikenal dalam dunia internasional sebagai marbled eel.

Sidat Indonesia


Ternyata, ikan sidat pun statusnya saat ini sudah terancam punah. Saya ingat dahulu kala, orang tua saya sering mengolah ikan sidat. Karena murah dan mudah didapat. Pantas saja, Ai di Jepang sangat menggemari unagi. Ternyata memang unagi dan sidat itu bersaudara.

Lantas, apa itu belut dan anago? Kita bahas mengenai belut sawah terlebih dahulu.

BELUT SAWAH


Ternyata, belut sawah itu justru tidak masuk ke dalam kategori belut-belutan atau ordo Anguilliformes loh. Belut sawah, atau yang lebih dikenal dalam dunia internasional sebagai Asian swamp eel ini berasal dari spesies Monopterus albus dari ordo Synbranchiformes. 

Belut sawah

Dibandingkan dengan sidat dan unagi, ukuran belut sawah lebih kecil dan lebih ramping. Jumlahnya di alam masih sangat banyak. Belut sawah mempunyai kemiripan bentuk dengan unagi dan sidat adalah karena mereka berasal dari kelas yang sama, yaitu kelas Actinopterygii atau kelas ikan bersayap kipas.

ANAGO


Anago juga merupakan anggota kelas ikan bersayap yang juga dari ordo Anguillidae namun dari spesies Conger myriaster. Jika unagi, sidat dan belut sawah itu mempunyai habitat pada air tawar dan sawah, maka anago ini hidup di lautan. 

Ikan anago

Ukurannya lebih kecil dari unagi dan sidat, namun lebih besar dari belut sawah. Perbedaannya adalah bahwa anago berbau lebih amis dibandingkan dengan tiga belut lainnya. Jumlahnya di alam juga masih sangat banyak.

Di antara keempatnya, anago menjadi pilihan kesukaan Ai yang terakhir karena amisnya. Sedangkan unagi menjadi pilihan pertama kesukaan Ai. Bagaimana dengan readers semuanya? Belut mana yang menjadi kesukaan kalian?


EmoticonEmoticon