Sunday, October 18, 2015

For the man who always comes to my dream

Entah mengapa beberapa hari ini kamu datang ke dalam mimpiku. Apakah kamu merindukanku? Tidak, mungkin aku yang merindukanmu.

Aku rasa, kamu sudah tahu apa yang selama ini aku rasakan. Ya, sepertinya aku menginginkanmu selalu ada di sampingku. Tapi, apakah itu mungkin?

Ketika aku selalu memikirkanmu, yang aku bisa hanyalah menuliskan sajak di setiap lembaran kertas. Ataupun bernyanyi sambil membayangkanmu.

Aku tahu, kamu ada disana, aku tau aku terbiasa melihatmu dari kejauhan. Ah..munngkin memang benar, aku terlalu menginginkanmu. Aku terlalu memikirkanmu ada dalam hari2ku. Membuat kerinduanku seakan mengalir dari celah2 kasa jaringan otakku.

Mereka bilang, berilah waktu sebentar, tunggulah. Namun aku tak mampu menghentikan keherananku akan waktu. Kapan? Dan bagaimana?

Mungkin aku salah
Mungkin aku benar
Mungkin aku telah melewatkanmu
Mungkin aku telah terlalu mengenalmu

Mungkinkah kamu? Mungkinkah saat ini?
Mungkinkah aku akan melihat masa depanku dengan tatapan indah?
Mungkin saja..........


Cukuplah kamu, jangan datang lagi ke dalam mimpiku. Karena aku tersiksa dengan kenyataan bahwa kamu tak ada di dekatku


EmoticonEmoticon