Wednesday, July 3, 2013

Sedang Sok Bijak : Tentang "Mengeluh"

Beberapa waktu ini saya sedang giat2nya menahan untuk tidak mengeluh. Terlihat sangat sepele dan ga penting, tapi sebenarnya sangat susah dilakukan.


Mengeluh itu sebenarnya adalah hal yang manusiawi, tidak diharamkan, dan bahkan Rosulullah saw pun juga melakukannya. Hanya, kadang kita sebagai manusia biasa terlalu berlebihan dalam mengeluh. Hal yang ga sepantasnya dikeluhkan kadang terlontar begitu saja tanpa sadar. Hayo...pasti pernah juga kan???

Contohnya saja, kita kadang melontar keluhan2 ringan seperti "panaas", "dingiin", "lapaaarrr". Ga penting sebenernya untuk dikeluhkan. Karena keluhan kecil seperti itu justru yang membuat kita tampak berlebihan. Karena itu ada solusinya, makanya tidak pantas untuk dikeluhkan.

Kalau panas ya bisa kipasan, hidupin AC, dingin ya hidupin penghangat atau bisa pakai jaket, lapar ya makan bukan update status. Tinggal lakukan saja dengan mulut tertutup, tak perlu mengeluh. Beres.

Nah, sebenernya saya masih sering melakukan itu. Meski diniatkan untuk mengurangi frekuensi mengeluh, ternyata susah juga menghilangkan kebiasaan ini. Simple, but hard to do. 

Lantas bagaimana cara mengeluh yang baik?

Rosulullah saw mengeluh hanya kepada Allah, maka kita pun wajib untuk menyontohnya. Mengeluh lah hanya kepada Allah, Tuhan yang menciptakan semua keadaan ini. Tapi ga juga dengan "panasnya ya Allah" dan sejenisnya.

Mengeluhlah dengan elegan, yaitu keluhan terhadap masalah yang memang kita belum menemukan solusinya.
Tak perlu disebut atau dilafalkan secara keras. Tak perlu orang lain mengetahuinya. Dan tak usah pakai update status.

Tapi kan pengen plong......
Ya kalau mau mengeluh dengan orang, mengeluhlah dengan sahabat dekat, dengan orang tua, atau dengan pacar (kalau punya). Jangan di jejaring sosial. Percaya deh, kebanyakan mengeluh di jejaring sosial itu akan membuat kamu tampak bodoh, manja, lebay dan yang jelek2. Pengalaman soalnya hahaha.

Ga mau kan kepribadianmu yang sesungguhnya tercemar karena masalah sepele seperti itu? Nilai jualmu bisa turun lho......
Coba misalkan kamu sedang melamar pekerjaan, kemudian diterima di sebuah perusahaan besar, dan kemudian bos mu jadi friendlist kamu di jejaring sosial dan melihat kelakuanmu mengeluh macem2, apalai mengeluhkan tentang si bos. nah lho....bisa dipecat mendadak nanti :D

Waspadalah terhadap tingkah lakumu, teman. Jaman sekarang, sebuah pencitraan yang tidak sengaja terbuat akan menghancurkan image tentang diri kamu yang sebenarnya.

Jadi, mulai untuk tidak mengeluh, kurangi mengeluh di jejaring sosial, atau mengeluhlah dengan elegan seperti keluhan Rosul kepada Allah. Tentu aja kita ga bisa mengeluh elegan seperti Rosul. Makanya, kurangi dan hentikan kebiasaan mengeluh.

Nikmatilah hidup ini dengan senyuman. Maka hidupmu akan menjadi lebih indah dan menyenangkan.

Daripada bengong mengeluh aja, mending nikmati lagu dari David Archuleta aja tentang mengeluh, liriknya akan saya bahas di bagian Inspirasi dari Sebuah Lagu :

David Archuleta - Complain

aduuuh lapaaaaaaaaarrrrrrrrrrrr :D


EmoticonEmoticon