Sunday, April 12, 2015

Catatan Pagi Ini: Tentang Bau Badan

Minggu lalu, saya belajar hal baru, yaitu memilih aroma parfum yang cocok untuk tubuh kita. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, maka saya ingin membagikan ini pada teman2 semua, mungkin saja bisa membantu untuk mengatasi problem yang sama.

Setiap orang punya bau badan, terlebih lagi saat musim panas. Keringat adalah sumber utama penyebab bau badan. Disamping keringat, makanan yang kita konsumsi pun menjadi pemicu tidak sedapnya bau badan kita. Sebenarnya ada hal minor yang turut andil pula dalam masalah bau badan, yaitu kebiasaan kita memelihara bulu ketek. Iya, bulu ketek. Bukan hanya bulu ketek saja loh, tapi juga bulu yang dibawah perut itu. Makanya, kalau tidak salah, ada hadits yang mengatakan bahwa kita harus mencukur bulu2 yang tersembunyi itu jangan lebih dari 40 hari, jika tidak maka setan akan bersarang disana (CMIIW dan tolong dilengkapi --- ah aku sedang malas mencari hehe).

Logikanya adalah, semakin lebat bulu ketek + semakin kita berkeringat = ketek akan semakin lembab. Dengan lembabnya ketek, bakteri berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan bau yang semakin tidak sedap. Begitu juga dengan bulu bagian bawah. Rambut juga seperti itu bukan? Semakin lama kita tidak keramas, maka semakin tidak sedap bau kepala kita dan semakin terasa berminyak rambut kita bukan?

Nah, dari segi makanan, ini kadang menjadi hal yang susah untuk dikontrol. Makanan seperti bawang bombay mentah, kadang menjadi sangat lezat untuk sebagian orang. Namun, efek sampingnya adalah, bukan hanya bau mulut yang timbul, melainkan juga bau badan. Oleh sebab itu, hendaknya rebus atau goreng dulu sebentar bawangnya, baru dimakan, kalau memang kamu hobi mengkonsumsi bawang2an.

Selain bawang2an, daging juga turut andil dalam menghasilkan bau tidak sedap. terutama daging kambing. Saya, kebetulan kemarin pesan daging sop kambing. Karena sudah lama tidak memakan kambing, saya senang sekali. Beruntung saat itu saya sedang bed rest karena sakit, ketika saya menyadari bahwa ternyata bau badan saya menjadi lebih menyengat dibandingkan hari2 sebelumnya.

Bumbu atau spice juga berpengaruh loh. Cumin atau jinten, dalam masakan india biasa digunakan sebagai bumbu utama di setiap masakannya. kadang, di indonesia pun digunakan untuk memasak gulai atau rendang. Ternyata, kebanyakan makan cumin juga berpengaruh terhadap menyengatnya bau badan loh. Makanya, orang2 India dan sekitarnya banyak yang bau badannya seperti bau jinten, ada yang bilang seperti bau kare, tapi lebih menyengat.

Nah minggu ini saya mempelajari sesuatu hal setelah berkomunikasi dengan teman sebelah saya. Yaitu tentang memilih aroma parfum yang tepat. Kebetulan, dia mempunyai problem bau badan yang menyengat sekali. Saya dan beberapa teman lab jujur saja kadang terganggu dengan baunya. Maka, melalui salah seorang yang cukup dekat dengannya, kami memberi tahu problem tersebut dan menyarankannya untuk memakai parfum atau deodorant. Setidaknya, bila dia tidak menyukai wangi parfum, deodorant non smell adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menghilangkan bau badan. Beruntung dia menyambutnya dengan senang hati. Beberapa hari setelah itu, dia bilang dia membeli parfum.

Namun apa yang terjadi?? Alih2 baunya menjadi mendingan, ini malah baunya makin menyengat dari sebelumnya. Kami tahu dia sudah menyemprotkan parfum setiap istirahat makan siang, namun, saya semakin penasaran, kenapa? Dan hal itu kadang membuat saya selalu mengecek ketek saya sebelum bertemu dengan orang lain. Siapa tahu, tanpa sepengatahuan saya, ternyata saya juga bau menyengat, kan?

Lantas, minggu lalu, saya dan dia ngobrol panjang. Tiba2 dia menunjukkan parfumnya, wangi stroberi. Dia menyemprotkannya ke badannya, dan membuat aromanya justru menjadi lebih menyengat tidak enak. Seketika itu pula terlintas dipikiran saya, ternyata selama ini, aroma parfum juga harus pilih2. Hari sabtu, sepulangnya dari kelas bahasa, iseng saya mampir ke toko parfum. Saya sengaja tidak pakai parfum, hanya deodorant sebelumnya. Saya semprotkan parfum yang sama di ketiak kanan, dan parfum aroma bunga2an di ketiak kiri. Saya pulang ke rumah dan saya cium aroma ketiak saya sendiri satu per satu.

Ternyata, aroma buah2an yang segar dan kuat tidak cocok untuk mengusir bau badan yang menyengat. Tapi, aroma bunga2an yang manis lebih mampu mengusir aroma bau badan saya. Aroma buah2an memang segar, namun ketika diaplikasikan untuk orang yang bermasalah dengan bau badan, maka itu justru akan memperparah baunya. Begitu juga dengan aroma kayu dan musk. Aroma kayu, jika diaplikasikan ke orang dengan masalah bau badan tinggi, hasilnya justru akan tercium aroma seperti orang sakit, seperti menggunakan minyak kayu putih atau balsam.

Maka dari itu, ada baiknya, sebelum kita memilih aroma parfum, lebih baik, kenali bau badan kita sendiri. Jika bau badan kita tercium begitu bawang, ada baiknya memilih aroma parfum yang "manis" dan tidak terlalu menyengat. Rekomendasi saya, parfum seperti Seductive Musk dari Oriflame, atau Bvlgari Omnia, atau yang lebih murah, Vitalis Blossom, adalah pilihan aroma yang tepat untuk mengatasi bau badan. Karena wanginya tidak terlalu menyengat sehingga menetralisir bau "bawang" atau "kare" kita yang menyengat.

Picture from www.perfume.org

Aroma parfum yang kuat seperti Volare dan Paradise dari oriflame, Vitalis yang warna biru (saya lupa nama variannya), itu cocok untuk orang yang tidak punya masalah dengan bau badan. Karena aroma parfum tidak akan tumpang tindih dengan aroma tubuh kita. Tapi, tidak cocok dipakai untuk orang dengan bau badan bermasalah.

Untuk teman2 yang tidak suka memakai parfum, paling tidak, pakailah deodorant yang tanpa aroma. Itu berguna sekali untuk menetralisir bau ketiak kamu. Kamu mungkin boleh tidak peduli dengan bau badanmu sendiri, namun, pikirkan hidung orang lain. Kan kasihan kalau teman2 kita harus kamusuguhi aroma bawang setiap dekat dengan kamu. :)




EmoticonEmoticon